LAPORAN PPRATIKUM
|
CARA KERJA ENZIM KATALASE
KELOMPOK
4
v Rusni
v Nurjannah
v Salmarina
irma
v Marwa
nona
v Elly Ermawati
v Nurhalizah
v Anita
v Rosmawati
SMAN
1 AJANGALE
2014/2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan atas
kehadirat Allah SWT karena berkatNyalah sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan hasil
pratikum ini. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat dan salam atas junjungan
Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari Alam yang gelap gulita menuju alam
yang terang benderang.
Dalam penyusunan laporan hasil pratikum
ini tentu saja jauh dari kesempurnaan. Kerena itu, kami sangat mengharapkan
saran dan kritik demi penyempurnaan dan perbaikan tugas ini.
Kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam terwujudnya
hasil pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan laporan pratikum ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan
untuk penelitian lebih lanjut.
Pompanua,
19 September 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR
ISI......................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
C. Hipotesa..................................................................................................................... 1
D. Tujuan........................................................................................................................ 1
E. Teknik Analisa data-data yang
Diperoleh dari Penelitian......................................... 1
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
A. Cara Kerja Enzim....................................................................................................... 2
B. Sifat-sifat Enzim........................................................................................................ 2
C. Macam-macam Enzim................................................................................................ 3
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian........................................................................................................ 4
Waktu Penelitian........................................................................................................ 4
B. Variabel Penelitian..................................................................................................... 4
C. Alat dan Bahan.......................................................................................................... 4
D. Prosedur
penilian....................................................................................................... 4
BAB
IV HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. Data Hasil Percobaan................................................................................................. 5
B. Pembahasan............................................................................................................... 5
C. Pertanyaan................................................................................................................. 5
BAB
V PENUTUPAN
A. Kesimpulan................................................................................................................ 6
B. Saran.......................................................................................................................... 6
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................... 7
LAMPIRAN.......................................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap organisme memerlukan
makanan untuk tetap dapat menjaga hidupnya. Aktivitas makan dilakukan setiap
makhluk hidup tidak memandang usia, spesies, dan jenis kelamin. Makanan yang
dikonsumsi selanjutnya akan dicerna oleh tubuh melalui beragam proses. Hasil
dari proses tersebut selanjutnya akan berguna untuk pertumbuhan maupun
aktivitas makhluk hidup.
Namun dari proses pencernaan
makanan di dalam tubuh tentunya tidak hanya menghasilkan zat atau senyawa
tetapi juga dihasilkan zat-zat yang bersifat racun (toksin) bagi tubuh.
Misalnya senyawa Hidrogen peroksida (H2O2) yang berbahaya bagi tubuh. Namun
tubuh manusia telah dilengkapi dengan organ hati (hepar) yang memiliki jutaan
peroksisom. Organel sel ini menghasilkan enzim katalase yang mampu menguraikan
H2O2 menjadi senyawa yang tidak berbahaya. Dalam
proses metabolisme, enzim merupakan biokatalisator yang bertugas mempercepat
laju reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup..
B. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah
kerja enzim katalase?
2. Apakah
faktor – faktor yang mempengaruhi
kerja enzim katalase?
3. Apakah
organ yang banyak mengandung enzim katalase?
C. Hipotesa
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa
protein, maka enzim ini juga memiliki ciri – ciri
yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan
derajat keasaman (pH) lingkungannya.
D. Tujuan
1. Mengetahui
kerja enzim katalase
2. Mengetahui
organ yang banyak mengandung enzim katalase
3. Mengetahui
faktor – faktor yang mempengaruhi
kerja enzim katalase.
E. Teknik analisa data Data yang
diperoleh dari penelitian ini diperoleh melalui
1. Studi pustaka untuk memperoleh
informasi
2. Eksperimen untuk memperoleh data.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Cara kerja enzim
Enzim
adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel enzim ini
diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim katalase adalah
menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang
terbentuk pada proses pencernaan makanan.
Hidrogen
peroksida dengan rumus kimia bila H2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard
pada tahuna 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat
oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh.
Senyawa
peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak
berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2)
menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O) ditandai dengan
timbulnya gelembung.
Bentuk reaksi kimianya
adalah:
H2O2 → H2O +
O2
Enzim tertentu dapat bekerja
secara optimal pada kondisi tertentu pula. Beberapa faktor yang
mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai berikut :
ü Suhu
Enzim menjadi rusak bila
suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein akan mengental atau mengalami
koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).
ü Derajat
keasaman (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika
diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim
bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH =
±7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan
aktivitas enzim dengan cepat.
ü Konsentrasi
enzim, substrat, dan kofaktor
Jika pH dan suhu suatu sistem
enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi
sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Jika pH, suhu dan konsentrasi
enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentu sebanding
dengan substrat yang ada. Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion
kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat menetukan laju reaksi.
ü Inhibitor
enzim
Kerja enzim dapat dihambat,
baik bersifat sementara maupun tetap oleh inhibitor berupa zat kimia
tertentu. Pada konsentrasi substrat yang rendah akan terlihat dampak
inhibitor terhadap laju reaksi.
B. Sifat-sifat enzim
Sebagai biokatalisator, enzim memiliki sifat sifat sebagai
berikut: Enzim adalah protein sehingga enzim membutuhkan kondisi lingkungan
yang tepat untuk mengkatalis reaksi yang spesifik, Enzim berfungsi sebagai
katalisator Enzim dapat bekerja dua arah Enzim bekerja secara spesifik.
C. Macam-macam Enzim
Enzim memiliki cara kerja yang
spesifik. Maksudnya, setiap enzim memiliki ciri khas tersendiri dan hanya dapat
bekerja pada abstrat yang sesuai dengan ciri tersebut. Berdasarkan jenis
substratnya, enzim dapat digolongkan menjadi desmolase dan hidrolase.
1. Golongan desmolase
Enzim ini
dapat memecah rantai C-C atau C-N, misalnya enzim peroksidase, dehidrogenase,
katalase, karboksilase dan transaminase.
2. Golongan Hidrolase
Enzim ini dapat bekerja dengan
penambahan air yang akan mengubah substrat menjadi produk yang berbeda,
misalnya
a. Amilase : mengubah karbohidrat menjadi maltosa
b. Renin : mengubah susu menjadi kasein
c. Pepsin : mengubah protein
menjadi pepton (proteosa)
d. Tripsin : mengubah protein
dan pepton menjadi peptida dan asam amino
e. Lipase : mengubah lemak
menjadi asam lemak dan gliserol
f. Maltase : mengubah maltosa
menjadi glukosa
g. Laktase : mengubah laktosa
menjadi galaktosa
h. Sakarase : mengubah sakarosa
menjadi glukosa dan fruktosa
i.
Eripsin : mengubah
pepton menjadi asam amino
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian : Laboratorium
biologi SMAN 1 Ajangale
Waktu Penelitian : 19 September 2014
B. Variabel penelitian
Variabel kontrol : H2O2,
ekstrak hati ayam, ekstrak jantung, ekstrak dada.
Variabel respon : banyak gelembun
C. Alat Bahan
ü Alat
Ø Tabung reaksi
Ø Gelas kimia
Ø Spatula
Ø Alu
Ø Lumpang
Ø Pisau
Ø Rak tabung reaksi
ü Bahan
Ø Aquades
Ø H2O2
Ø Ekstrak hati ayam
Ø Ekstrak jantung
Ø Ekstrak dada
D. Prosedur Penelitiaan
ü Cara kerja 1:
Menyiapkan alat
dan bahan
Cara kerja 2 : (jantung
ayam yang ditambahkan H202)
Memasukan ekstrak jantung kedalam
tabung reaksi dengan H202 Pada tabung kedua ekstrak
jantung ayam ditambahkan dengan sedikit H202
ü Cara kerja 3: (hati
ayam yang ditambahkan H202)
Memasukan ekstrak hati kedalam
tabung reaksi dengan H202 Pada tabung pertama ekstrak
hati ayam ditambahkan dengan sedikit H202.
ü Cara kerja 4:
(dada ayam yang ditambahkan H202)
Memasukan ekstrak dada kedalam
tabung reaksi dengan H202 Pada tabung ketiga ekstrak dada
ayam ditambahkan dengan sedikit H202.
ü Cara kerja 5
Mencatatnya dalam tabel.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil penelitian
Perlakuan
|
Gelembung
|
warna
|
Ekstrak jantung + H202
|
TT
|
Warna berubah
|
Ekstrak hati ayam + H202
|
TTT
|
Warna tetap
|
Ekstrak dada + H202
|
TT
|
Warna berubah
|
Keterangan:
TTT : banyak gelembung
TT : sedikit
gelembung
B. Pembahasan
Adanya gelembung menandakan bahwa enzim katalase mengubah H2O2
menjadi H2O dan O2.Eksrak ditambah H2O2 (hidrogen
peroksida).
Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung
udara. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam ekstrak
mengubah H2O2 menjadi H2O , pada Ektrak
jantung,jantung akan terangkat keatas sedangkan hati akan tetap berada dibawah.
C.
Pertanyaan
1.
Reaksi apa yang terjaadi pada Tabung A?
2.
Buktikanlah pada reaksi tersebut
terjadi penguraian hidrogen peroksida oleh enzim katalase
3.
Tuliskan reaksi kimia penguraian
hidrogen peroksida di alam!
4.
Organ tubuh apakah yang banyak
mengandung enzim katalase
5.
Apa fungsi enzim tersebut dalam tubuh
kita?
6.
Buatlah kesimpulan dibuku kerja!
Jawaban
1.
Pada tabung A reaksinya yaitu pada
jantung akan mengalami sedikit gelembung dan ekstrak jantung tersebut akan
terangkat keatas.
2.
Saat
ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara.
Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam ekstrak
mengubah H2O2 menjadi H2O ,
3.
Akan terurai menjadi air dan oksigen
H2O2 → H2O +
O2
4.
Organ yeng banyak mengandung enzim katalase
adalah hati.
5.
Fungsi
enzim katalase yaitu melindungi tubuh organisme dari senyawa peroksida yang
berbahaya.
6.
Katalase memecah senyawa berbahaya
seperti Hydrogen peroksida (H2O2) didalam sel
hati. Dalam hal ini H2O2 bertindak
sebagai subsrat. H2O2 merupakan
sennyawa reaktif dan dapat merusak sel. Kemudian akan didegrasi oleh katalase.
Katalase mendegrasi H2O2 menjadi air (H2O)
dan oksgien (O2).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1.
Enzim
bekerja berpengaruh pada derajat keasaman dan suhu. Pada pH yang terlalu asam
maupun basa ezim tidak dapat bekerja maksimal. Sedangkan pada suhu yang terlalu
tinggi enzim akan mengalami denaturasi.
2. Kadar enzim katalase tertinggi yaitu
pada ekstrak hati kemudian ekstrak jantung dan yang paling rendah ekstrak
kentang.
B. Saran
Disarankan
jika akan melakukan percobaan ini untuk :
1. Menggunakan sarung tangan latex
untuk mencegah terkena cairan H2O2 secara langsung.
2. Menggunakan masker agar gas yang
berbahaya tidak tercium.
3. Mencuci alat hingga bersih .
DAFTAR PUSTAKA
Riandari,Henny. 2012. Biologi 3 (Global). Solo : PT. Tiga
Serangkai Pustaka mandiri
http://ozzhy-blog.blogspot.com/2011/10/laporan-praktikum-biologi-enzim.html?m=1
http://kelasbiologiku.blogspot.com/2013/05/apa-itu-enzim-katalse.html?m=1
http://bungasakuraatin.blogspot.com/2013/01/laporan-praktikum-uji-kerja-enzim.html?m=1